Paid Kaung, Why? or Why not? Konsep Ketuhanan Dalam Agama Hindu Membangun Keluarga yang Bhawantu Sukhinah Impersonal God Kepemimpinan Hindu

15 December 2010

Alam Semesta Bukan Ciptaan Tuhan?


Tak henti-hentinya, astrofisikawan Stephen Hawking membuat kontroversi. Ada
keyakinannya soal keberadaan alien, juga peringatan bahwa manusia harus
meninggalkan Bumi jika tak mau musnah.

Yang teranyar, penemu teori ‘Lubang Hitam’ (Black Hole) ini mengeluarkan
pernyataan yang menggegerkan dunia. Dalam buku barunya, ‘The Grand Design’,
Hawking mengatakan, Tuhan tidak ada hubungannya dengan penciptaan alam
semesta

Kata dia, karena ada hukum alam, seperti gravitasi, alam semesta bisa
mencipta dirinya sendiri. Dan bahwa proses terciptanya alam semesta menurut
teori ‘Big Bang’ (Dentuman Besar) adalah hasil yang tak terelakkan dari
proses fisika.

Sungguh sebuah teori yang bisa membuat para pemeluk agama meradang.

Seperti dimuat Telegraph, 3 September 2010, masih banyak pernyataan Hawking
yang jadi kontroversi, atau sebaliknya, jadi inspirasi.

*Tentang mengapa alam semesta ada:*

“Jika kita menemukan jawabannya, itu akan menjadi kemenangan akal manusia –
dengan itu kita akan mengetahui jalan pikiran Tuhan.” (A Brief History of
Time)

*Tentang Tuhan:*

“Karena adanya hukum alam, seperti gravitasi, semesta dapat mencipta dirinya
sendiri dari ketiadaan… Tak perlu untuk menyeru pada Tuhan untuk menyalakan
kertas biru dan mengatur alam semesta.” (Hawking: God did not create
Universe, The Times)

*Tentang kemungkinan kontak dengan alien:*

“Ini akan menjadi bencana. Mahluk luar angkasa mungkin jauh lebih maju dari
kita. Sejarah mencatat, pertemuan antara ras yang lebih maju dengan
orang-orang yang lebih primitif di planet ini [Bumi] tidak akan
membahagiakan, [padahal]mereka adalah spesies yang sama. Saya pikir kita
harus menjaga kepala kita tetap rendah.” (Naked Science: Alien Contact, The
National Geographic Channel)

*Tentang menjadi pengarang:*

“Seseorang mengatakan pada saya, setiap persamaan yang aku masukkan dalam
buku akan membagi dua penjualan. Sebab itu, saya memutuskan, untuk tidak
memiliki persamaan sama sekali.” (A Brief History of Time)

*Tentang virus komputer:*

“Mungkin virus itu menjelaskan sesuatu tentang sifat manusia, bahwa
satu-satunya bentuk kehidupan yang telah kita ciptakan sejauh ini adalah
murni destruktif.” (Kuliah umum: Life in the Universe)

*Tentang Eutanasia:*

“Korban memiliki hak untuk mengakhiri hidupnya, kalau mau. Tapi saya pikir
nantinya itu akan menjadi kesalahan besar. Betapapun hidup terlihat sangat
buruk, selalu ada hal yang bisa kita lakukan. Di mana ada hidup, selalu ada
harapan.” (People’s Daily Online)

*Tentang menjadi selebriti:*

“Kelemahan sebagai selebriti adalah bahwa saya tidak bisa pergi ke mana pun
di dunia tanpa dikenali. Tak cukup bagi saya untuk menyamar dengan kaca mata
hitam atau rambut palsu. Saya juga harus menggunakan kursi roda ini ke mana
pun. (Wawancara di televisi Israel)

*Tentang potongan:*

“Untuk menunjukkan diagram ini dengan baik, saya membutuhkan layar empat
dimensi. Tapi bagaimanapun karena potongan dari pemerintah, kita hanya bisa
menyediakan layar dua dimensi. (Kuliah Umum: The Beginning of Time)

*Tentang ketidaksempurnaan:*

“Tanpa ketidaksempurnaan, Anda atau saya tidak akan pernah ada.” (Into the
Universe with Stephen Hawking, The Discovery Channel).

*Tentang menjadi Stephen Hawking:*

“Bagi saya, marah pada cacat yang kuderita hanya membuang-buang waktu. Kita
harus melanjutkan hidup ini dan saya berusaha untuk tidak marah. Orang-orang
tidak akan mau menyisihkan waktu untuk Anda jika Anda selalu marah atau
mengeluh.” (Return of the time lord, The Guardian)


Fisikawan terkemuka asal Inggris, Stephen Hawking, dalam buku terbarunya
yang berjudul *The Grand Design* berpendapat bahwa alam semesta tak
diciptakan oleh Tuhan. Menurutnya, peristiwa Big Bang yang menjadi awal
pembentukan alam semesta tercipta akibat hukum gravitasi dan bukan karena
adanya campur tangan Ilahi.

"Karena adanya hukum gravitasi, alam semesta bisa dan akan tercipta dengan
sendirinya. Penciptaan yang spontan itu adalah alasan mengapa sesuatu itu
ada, mengapa alam semesta itu ada, mengapa kita ada," tegas Hawking dalam
buku terbarunya itu yang ditulis bersama Leonard Mlodinow, fisikawan asal
AS.

Dalam buku yang akan segera terbit pada 9 September mendatang di Inggris
itu, Hawking meyakinkan bahwa "M-Theory", sebuah bentuk dari *string theory*,
bisa menjelaskan penciptaan alam semesta. "Tidak perlu membawa-bawa Tuhan
seolah-olah Ia yang memicu terciptanya alam semesta," tulis Hawking.

Pendapat Hawking bertentangan dengan Isaac Newton yang mengatakan bahwa alam
semesta adalah ciptaan Tuhan karena tidak mungkin alam tercipta dari *chaos*.
Pemikiran Hawking yang ditulis dalam buku barunya itu datang dari sebuah
observasi pada 1992 yang meneliti sebuah planet serupa Bumi yang
mengelilingi sebuah bintang yang mirip Matahari.

"Secara kebetulan kondisinya mirip sistem tata surya kita dengan matahari
tunggal, dan kombinasi yang benar-benar sangat mirip antara jarak
Bumi-Matahari dan massa matahari sehingga bukan menjadi hal yang luar biasa
dan tidak terbukti bahwa Bumi dirancang secara khusus hanya untuk kehidupan
manusia," jelas Hawking kemudian.

Hal tersebut bertolak belakang dengan pendapat sebelumnya. Dalam bukunya
yang terbit pada tahun 1988, *A Brief History of Time*, Hawking menegaskan
kepercayaannya akan campur tangan Tuhan dalam penciptaan alam semesta. "Jika
kita menemukan sebuah teori yang lengkap maka itu akan menjadi kemenangan
besar dari nalar manusia. Untuk itu, kita harus mengetahui pikiran Tuhan,"
tulis Hawking, pada saat itu.
Sumber: 
http://petiknews.com/2010/09/04/alam-semesta-ini-bukan-ciptaan-tuhan-kata-hawking/
http://tekno.kompas.com/read/2010/09/03/20545816/Alam.Semesta.Bukan.Ciptaan.Tuhan

4 comments :

  1. nah bel, einstein berkata kalo semakin dia mendalami pengetahuan, semakin ia percaya Tuhan. Karena ia tak percaya mukzizat, tangan tuhan langsung datang ke bumi

    tuhan menciptakan hukum2, kata einstein, yang membuat semesta tercipta. dan tuhan tak kan melanggar hukum yang ia buat sendiri dengan mukzizat n campur tangan langsung :)

    ReplyDelete
  2. sekarang bisa chat di chat box wa... hahahha

    “kebenaran itu relatif, tergantung dari sudut pandang orang yang menilai pendapat tersebut, mungkin saja mereka benar, setidaknya benar menurut pandangannya.” (Made Gde)

    ReplyDelete
  3. beneh gati bel.. padahal kejadiannya sama: einstein n hawking sama2 melihat hukum2 alam yg luarbiasa...

    tapi hawking melihat, tuhan ga ada peran disana.. sbliknya einstein melihat, luarbiasa tuhan! ga ikut campur, tuhan ga buat matahari, tapi dia buat hukum yg membuat alam memunculkan matahari...

    masuk hindu dah einstein to, tak percaya mukzizat, tp pcy hukum Rta, aiss haha

    ReplyDelete
  4. betul sekali wa,,, einsein mmg super sekali

    ReplyDelete