Tak henti-hentinya, astrofisikawan Stephen Hawking membuat kontroversi. Ada keyakinannya soal keberadaan alien, juga peringatan bahwa manusia harus meninggalkan Bumi jika tak mau musnah. Yang teranyar, penemu teori ‘Lubang Hitam’ (Black Hole) ini mengeluarkan pernyataan yang menggegerkan dunia. Dalam buku barunya, ‘The Grand Design’, Hawking mengatakan, Tuhan tidak ada hubungannya dengan penciptaan alam semesta Kata dia, karena ada hukum alam, seperti gravitasi, alam semesta bisa mencipta dirinya sendiri. Dan bahwa proses terciptanya alam semesta menurut teori ‘Big Bang’ (Dentuman Besar) adalah hasil yang tak terelakkan dari proses fisika. Sungguh sebuah teori yang bisa membuat para pemeluk agama meradang. Seperti dimuat Telegraph, 3 September 2010, masih banyak pernyataan Hawking yang jadi kontroversi, atau sebaliknya, jadi inspirasi. *Tentang mengapa alam semesta ada:* “Jika kita menemukan jawabannya, itu akan menjadi kemenangan akal manusia – dengan itu kita akan mengetahui jalan pikiran Tuhan.” (A Brief History of Time) *Tentang Tuhan:* “Karena adanya hukum alam, seperti gravitasi, semesta dapat mencipta dirinya sendiri dari ketiadaan… Tak perlu untuk menyeru pada Tuhan untuk menyalakan kertas biru dan mengatur alam semesta.” (Hawking: God did not create Universe, The Times) *Tentang kemungkinan kontak dengan alien:* “Ini akan menjadi bencana. Mahluk luar angkasa mungkin jauh lebih maju dari kita. Sejarah mencatat, pertemuan antara ras yang lebih maju dengan orang-orang yang lebih primitif di planet ini [Bumi] tidak akan membahagiakan, [padahal]mereka adalah spesies yang sama. Saya pikir kita harus menjaga kepala kita tetap rendah.” (Naked Science: Alien Contact, The National Geographic Channel) *Tentang menjadi pengarang:* “Seseorang mengatakan pada saya, setiap persamaan yang aku masukkan dalam buku akan membagi dua penjualan. Sebab itu, saya memutuskan, untuk tidak memiliki persamaan sama sekali.” (A Brief History of Time) *Tentang virus komputer:* “Mungkin virus itu menjelaskan sesuatu tentang sifat manusia, bahwa satu-satunya bentuk kehidupan yang telah kita ciptakan sejauh ini adalah murni destruktif.” (Kuliah umum: Life in the Universe) *Tentang Eutanasia:* “Korban memiliki hak untuk mengakhiri hidupnya, kalau mau. Tapi saya pikir nantinya itu akan menjadi kesalahan besar. Betapapun hidup terlihat sangat buruk, selalu ada hal yang bisa kita lakukan. Di mana ada hidup, selalu ada harapan.” (People’s Daily Online) *Tentang menjadi selebriti:* “Kelemahan sebagai selebriti adalah bahwa saya tidak bisa pergi ke mana pun di dunia tanpa dikenali. Tak cukup bagi saya untuk menyamar dengan kaca mata hitam atau rambut palsu. Saya juga harus menggunakan kursi roda ini ke mana pun. (Wawancara di televisi Israel) *Tentang potongan:* “Untuk menunjukkan diagram ini dengan baik, saya membutuhkan layar empat dimensi. Tapi bagaimanapun karena potongan dari pemerintah, kita hanya bisa menyediakan layar dua dimensi. (Kuliah Umum: The Beginning of Time) *Tentang ketidaksempurnaan:* “Tanpa ketidaksempurnaan, Anda atau saya tidak akan pernah ada.” (Into the Universe with Stephen Hawking, The Discovery Channel). *Tentang menjadi Stephen Hawking:* “Bagi saya, marah pada cacat yang kuderita hanya membuang-buang waktu. Kita harus melanjutkan hidup ini dan saya berusaha untuk tidak marah. Orang-orang tidak akan mau menyisihkan waktu untuk Anda jika Anda selalu marah atau mengeluh.” (Return of the time lord, The Guardian) Fisikawan terkemuka asal Inggris, Stephen Hawking, dalam buku terbarunya yang berjudul *The Grand Design* berpendapat bahwa alam semesta tak diciptakan oleh Tuhan. Menurutnya, peristiwa Big Bang yang menjadi awal pembentukan alam semesta tercipta akibat hukum gravitasi dan bukan karena adanya campur tangan Ilahi. "Karena adanya hukum gravitasi, alam semesta bisa dan akan tercipta dengan sendirinya. Penciptaan yang spontan itu adalah alasan mengapa sesuatu itu ada, mengapa alam semesta itu ada, mengapa kita ada," tegas Hawking dalam buku terbarunya itu yang ditulis bersama Leonard Mlodinow, fisikawan asal AS. Dalam buku yang akan segera terbit pada 9 September mendatang di Inggris itu, Hawking meyakinkan bahwa "M-Theory", sebuah bentuk dari *string theory*, bisa menjelaskan penciptaan alam semesta. "Tidak perlu membawa-bawa Tuhan seolah-olah Ia yang memicu terciptanya alam semesta," tulis Hawking. Pendapat Hawking bertentangan dengan Isaac Newton yang mengatakan bahwa alam semesta adalah ciptaan Tuhan karena tidak mungkin alam tercipta dari *chaos*. Pemikiran Hawking yang ditulis dalam buku barunya itu datang dari sebuah observasi pada 1992 yang meneliti sebuah planet serupa Bumi yang mengelilingi sebuah bintang yang mirip Matahari. "Secara kebetulan kondisinya mirip sistem tata surya kita dengan matahari tunggal, dan kombinasi yang benar-benar sangat mirip antara jarak Bumi-Matahari dan massa matahari sehingga bukan menjadi hal yang luar biasa dan tidak terbukti bahwa Bumi dirancang secara khusus hanya untuk kehidupan manusia," jelas Hawking kemudian. Hal tersebut bertolak belakang dengan pendapat sebelumnya. Dalam bukunya yang terbit pada tahun 1988, *A Brief History of Time*, Hawking menegaskan kepercayaannya akan campur tangan Tuhan dalam penciptaan alam semesta. "Jika kita menemukan sebuah teori yang lengkap maka itu akan menjadi kemenangan besar dari nalar manusia. Untuk itu, kita harus mengetahui pikiran Tuhan," tulis Hawking, pada saat itu. Sumber:
http://petiknews.com/2010/09/04/alam-semesta-ini-bukan-ciptaan-tuhan-kata-hawking/
http://tekno.kompas.com/read/2010/09/03/20545816/Alam.Semesta.Bukan.Ciptaan.Tuhan
nah bel, einstein berkata kalo semakin dia mendalami pengetahuan, semakin ia percaya Tuhan. Karena ia tak percaya mukzizat, tangan tuhan langsung datang ke bumi
ReplyDeletetuhan menciptakan hukum2, kata einstein, yang membuat semesta tercipta. dan tuhan tak kan melanggar hukum yang ia buat sendiri dengan mukzizat n campur tangan langsung :)
sekarang bisa chat di chat box wa... hahahha
ReplyDelete“kebenaran itu relatif, tergantung dari sudut pandang orang yang menilai pendapat tersebut, mungkin saja mereka benar, setidaknya benar menurut pandangannya.” (Made Gde)
beneh gati bel.. padahal kejadiannya sama: einstein n hawking sama2 melihat hukum2 alam yg luarbiasa...
ReplyDeletetapi hawking melihat, tuhan ga ada peran disana.. sbliknya einstein melihat, luarbiasa tuhan! ga ikut campur, tuhan ga buat matahari, tapi dia buat hukum yg membuat alam memunculkan matahari...
masuk hindu dah einstein to, tak percaya mukzizat, tp pcy hukum Rta, aiss haha
betul sekali wa,,, einsein mmg super sekali
ReplyDelete